Slice spacing atau slice gap memiliki satuan mm atau dalam persentase slice thickness tergantung pada modalitas MRI yang digunakan. Baik dalam mm atau dalam persentase, besar nilai slice gap yang direkomendasikan untuk pencitraan 2D rutin adalah lebih dari 25%.
Gap diperlukan untuk mengurangi artefak crosstalk yang disebabkan oleh eksitasi irisan yang bersebelahan dengan penerapan irisan selektif yang tidak sempurna. Namun, dengan kemajuan teknologi MRI dan penggunaan teknik akuisisi irisan interleaved, dalam proses pencitraan, kita dapat mengurangi nilai slice gap atau bahkan tidak menggunakan slice gap.
Teknik akuisisi irisan interleaved adalah cara praktis untuk memperoleh irisan dalam akuisisi yang berbeda dari sequential untuk meminimalkan masalah artefak crosstalk.
Sumber:
Elmaoğlu, Muhammed dan Azim Çelik. 2012. MRI Handbook: MR Physics, Patient Positioning, and Protocols. Springer. New York.
