- Pada tahun 2019, angka kematian ibu di Indonesia mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup.
- USG merupakan pemeriksaan dengan menggunakan gelombang ultrasound.
- Berat badan janin didapatkan dari pengukuran diameter biparietal dan lingkar perut janin.
- Usia kehamilan didapatkan dengan pengukuran diameter biparietal dan panjang femur janin.
Table of Contents
Pada tahun 2019, angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi yaitu mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan target AKI di Indonesia pada tahun 2015 adalah 102 per 100.000 kelahiran hidup.
Tentu angka ini masih jauh dari harapan yang diinginkan, hal ini dikarenakan banyak faktor salah satunya adalah minimnya kontrol terhadap perkembangan janin dalam masa kehamilan. Salah satu modalitas yang akurat, mudah dan banyak digunakan untuk melihat perkembangan janin adalah dengan melakukan pemeriksaan USG.
Ultrasonografi (USG)
USG menggunakan gelombang suara atau ultrasound dalam proses akuisisi citra. Seperti namanya, ultrasound adalah gelombang suara dengan frekuensi tinggi diatas pendengaran manusia (20.000 Hz).
Pemindaian dengan menggunakan ultrasound menghasilkan citra dalam bentuk irisan (sectional image). Hal tersebut merupakan dasar dalam menafsirkan pemeriksaan pada citra irisan tubuh.
Sejak USG ditemukan kurang lebih 50 tahun yang lalu, USG menjadi modalitas yang memiliki keakuratan yang cukup tinggi dalam menilai BBJ dan usia kehamilan melalui penilaian biometri janin yang dihasilkan dengan memproyeksikan citra planar tubuh janin.
Pada trimester kedua dan ketiga, USG dapat digunakan untuk mengevaluasi beberapa kondisi. Kondisi yang dimaksud adalah:
- Tanda – tanda kehidupan,
- Jumlah presentasi,
- Evaluasi perkiraan volume cairan amnion,
- Evaluasi lokasi plasenta,
- Penentuan usia gestasi berdasarkan biometri janin,
- Penghitungan taksiran berat janin,
- Evaluasi keadaan uterus dan struktur adneksa,
- Evaluasi anatomi janin.
Dalam pembahasan kali ini, kita akan fokus pada pengukuran BBJ dan estimasi usia kehamilan pada trimester III yang berlangsung dari minggu ke-28 hingga minggu ke-40 masa kehamilan.
Persiapan pasien sebelum melakukan USG
Sebelum dilakukan pemeriksaan USG, kandung kemih (vesica urinary) harus berada dalam keadaan penuh. Sebelum 1 jam dilakukan pemeriksaan, pasien diminta untuk minum 4 atau 5 gelas air mineral dan kemudian diinstruksikan untuk menahan buang air kecil. Atur posisi pasien dalam keadaan supine atau terlentang.
Gambar 1. Posisi pasien supine (Palmer, 2002).
Teknik pemeriksaan USG
Hal pertama yang dilakukan saat pemeriksaan USG adalah penyetelan gain, hal ini sangat penting untuk menjaga kualitas citra USG agar terhindar dari kondisi citra yang terlalu hitam atau terlalu putih. Kemudian posisikan probe pada posisi longitudinal di area kandung kemih.
Diameter biparietal didapatkan dengan cara mengukur bidang transversal terhadap bidang occipitofrontal tengkorak yang tampak ovoid dan potongan kepala yang simetris. Kemudian pengukuran dilakukan dari outer to inner.
Adapun sonoanatomi yang akan didapatkan dari pengukuran diameter bipareatal adalah:
- Terlihat gambaran ekogenik pada interhemispheric (falx cerebri),
- Terlihat garis gambaran anekoik yang disebut cavum septum pellucidum pada tengah bagian didepan thalamus,
- Terdapat dua daerah yang terlihat hipoekoik yang disebut dengan thalamus.
Berikut merupakan citra hasil pemeriksaan USG mengenai pengukuran diameter biparietal.
Gambar 2. Sonoanatomi potongan kepala pada pengukuran diameter biparietal (Palmer, 2002).
Abdomen circumference (lingkar perut) didapatkan dengan cara memperlihatkan potongan transversal janin dengan citra yang sebulat mungkin setinggi hepar janin. Kemudian dilakukan pengukuran dari outer to outer.
Adapun gambaran yang akan didaptkan yaitu hepar, lambung dengan struktur anekoik, vena umbillical dan acoustic shadow akan terlihat di posterior tulang belakang janin.
Berikut merupakan citra hasil pemeriksaan USG yang baik pada irisan lingkar perut janin.
Gambar 3. Sonoanatomi potongan abdomen janin pada pengukuran abdomen circumference (Palmer, 2002).
Femur length (panjang femur) didapatkan dengan memperlihatkan potongan longitudinal terhadap femur janin. Kemudian dilakukan pengukuran panjang femur janin dengan memilih ukuran terpanjang dari tulang femur.
Adapun gambaran yang akan didapatkan yaitu struktur hiperekoik dari tulang femur janin, distal femoral epiphysis dan proximal femoral epiphysis. Berikut gambaran citra hasil pemeriksaan USG yang memperlihatkan panjang tulang femur janin.
Gambar 4. Sonoanatomi femur length (panjang femur) (www.fetalultrasound.com).
Berat badan janin dan usia kehamilan
Berat badan janin secara otomatis akan didapatkan dari pengukuran diameter biparietal dan lingkar perut janin. Sedangkan usia kehamilan biasanya didapatkan dengan pengukuran diameter biparietal dan panjang femur janin.
Dengan menegakkan diagnosa yang tepat, tingkat angka kematian ibu dan janin dapat direduksi dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup ibu dan bayi.
Lihat artikel lainnya mengenai >>> USG. Jika ingin menanyakan atau mendiskusikan sesuatu mengenai USG silahkan buat topik pada forum USG.
Referensi:
- Block, B. (2004). Color Atlas of Ultrasound Anatomy. Stuttgart: Georg Thieme Verlag.
- Endjun, Judi Januadi. (2009). Ultrasonografi Dasar Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: FKUI.
- Palmer, P. (2002). Manual of Diagnostic Ultrasound. California: EGC Medical Publisher.